Etika Sebelum Tidur
- Mematikan api dan memadamkan lampu, serta menutup pintu sambil membaca bismillah.
- Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
- “Matikanlah lampu-lampu kalian pada waktu malam sebelum pergi tidur, lalu tutuplah pintu-pintu rumah kalian”. HR Bukhari no: 6296. Muslim no: 2012.
- Menutupi bejana (wadah untuk makanan atau minuman).
- Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
- “Tutupilah bejana serta wadah minum kalian. Sesungguhnya setiap tahun ada suatu malam yang turun wabah penyakit, yang tidaklah melewati bejana atau wadah air yang tidak tertutupi melainkan wabah tersebut jatuh menimpanya”. HR Muslim no: 2014.
- Disunahkan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur.
- Dari Bara’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
- “Apabila engkau ingin berangkat tidur, wudhulah sebagaimana wudhumu untuk sholat. Lalu setelah itu berbaringlah pada sisi kanan. Kemudian bacalah do’a: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku hadapkan wajahku kepada-Mu dan ku sandarkan punggungku kepada-Mu, seraya berharap rahmat dan takut siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus”.
- Bila engkau meninggal dunia, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan jadikanlah kalimat tersebut ucapan terakhir yang engkau ucapkan”. HR Bukhari no: 6311. Muslim no: 2710.
- Mengibas-ngibas tempat tidur sebelum menaruh punggung sambil membaca bismillah.
- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
- “Kalau seseorang diantara kalian ingin tidur hendaknya ia mengebut-ngebutkan kasurnya dengan kain sarungnya, karena sesunggunya ia tidak tahu apa yang terjadi pada kasur itu sesudah ditinggalkannya”. HR Bukhari no: 6320. Muslim.
Sebelum tidur, kita disunnahkan untuk berdzikir dan berdoa. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana caranya melaksanakan sunnah tersebut. Di antaranya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di bawah ini:
“Rapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlash (Qul huwallaahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a’uudzi bi rabbil-falaq), dan surat An-Naas (Qul a’uudzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.” (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i) [3x]
Setelah itu baca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) (HR. Bukhari)
Lalu baca surat Al-Baqarah ayat 285-286 (HR. Bukhari & Muslim)
Terakhir, baca doa sebelum tidur: “Bismika Allaahumma amuut wa ahyaa”. (Dengan namaMu, Ya Allah, aku mati dan hidup) (HR. Bukhari & Muslim)